Terapkan Filosofi Pohon Bambu agar Sukses jadi Pengusaha
04.07
Belajar
Filosofi Hidup dari Pohon Bambu - Tips - Filsafat Sukses Bisnis Terkini 2014
Pohon
Bambu tak hanya menarik ketika ditata untuk menghias taman. Pohon berbatang
ramping itu juga mengandung filosofi hidup yang berguna untuk manusia. Kita
dapat menjumpai pohon bambu dengan murah di sekitar lingkungan.
Penampakannya
sangat khas, rimbun berumpun dengan batang yang panjang serta daun yang
bentuknya mirip rumput. Saat angin berembus, suara dari gesekan daun bambu
memancarkan ciri tersendiri. Pohon yang dapat menyejukkan taman rumah ini
menyimpan filosofi yang bisa jadi belum diketahui banyak orang. Bambu, yang
perubahan "wujudnya" terbilang lambat, sebetulnya memiliki kekuatan
pada akar. Satu hingga tiga tahun, pertumbuhan pohon ini dirasa lambat.
Namun,
sebenarnya selama kurun waktu tersebut, akar bambu sedang tumbuh dengan pesat
sehingga memiliki kekuatan yang luar biasa. Pertumbuhan bambu baru terlihat
secara signifikan setelah empat tahun, dengan akar-akarnya yang juga tumbuh
subur. Pada tahun kelima, setelah pertumbuhan akarnya selesai, barulah batang
bambu akan muncul.
Tumbuh
menjulang ke langit. Proses kehidupan pohon bambu mengandung arti filosofis
buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. Menurut
klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput. Namun, bambu adalah rumput
spektakuler. Tingginya bisa terentang dari 30 cm hingga 30 meter. Bambu sebuah
tanaman rumput yang unik. Nah, inilah pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman
rumput, bambu menjadi beda lantaran karakternya.
Kegunaan
dan cara bambu mengekspresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang berbeda.
Dalam kehidupan pun latar belakang, kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan
bagaimana kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar
belakang kita.
Itulah
yang akhirnya membuat kita menjadi pribadi luar biasa. Pohon bambu juga mengajari
kita soal fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah
tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap
tegar berdiri.
Selain
karena akar yang kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama angin. Alhasil,
dalam cuaca buruk dan angin kencang, pohon bambu bisa bergoyang dan
mengeluarkan desis suara mengikuti irama angin. Sementara pohon-pohon lain yang
memiliki batang lebih besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya angin.
Inilah yang disebut fleksibilitas.
Bambu
tergolong keluarga gramineae, disebut juga dengan giant grass berumpun dan
terdiri atas sejumlah batang yang tumbuh secara bertahap. Mulai rebung, batang
muda, hingga umur dewasa yang mencapai 4-5 tahun. Bentuk batang bambu
berbuku-buku atau beruas. Dia juga berdinding keras, dan di tiap ruasnya
ditumbuhi mata tunas atau cabang.
Akar
bambu berbentuk rimpang berbuku dan beruas. Setiap buku akan ditumbuhi serabut
dan tunas yang dapat tumbuh sebagai batang.
Ingin
Berwirausaha, Pakai Filosofi Pohon Bambu
Bila
ingin sukses berwirausaha, belajarlah dari pohon bambu. Pohon bambu yang kita
lihat adalah pohon yang tumbuh menjulang ke langit, namun pohon bambu sebelum
menjulang ia tumbuh ke bawah dulu, menyiapkan akar yang kuat karena semakin
tinggi bambu menjulang maka semakin kencang angin yang menerpanya.
Sebelum
berwirausaha, siapkan mental yang kuat, ubah mindset dan kembangkan karakter
kewirausahaan. Wirausaha adalah mindset, adapun memproduksi, memasarkan dan
lainnya adalah aktifitas berwirausaha yang sangat bergantung dari karakter
mental seseorang, urainya.
“No
shorcut to success” atau tidak ada jaaln pintas untuk meraih sukses sejati.
Sukses adalah perjalanan yang membutuhkan pondasi mental yang kuat, tahan
banting, berani mengambil resiko dan inilah yang menjadi modal penting
berwirausaha.
Dari
filosofi pohon bambu kita belajar bahwa meskipun berlatar tanaman rumput, bambu
menjadi beda lantaran karakternya, yaitu kuat, tegar, kokoh, tangguh, lentur,
ulet, yang merupakan filosofi hidup agar tegak dalam menghadapi badai dan
persoalan hidup.
Pentingnya 4
(empat) agenda utama dalam pengembangan kewirausahaan, yaitu :
1.
Agenda akademik, teruslah belajar,
membuka seluruh informasi yang telah tersedia
2.
Agenda sosial, menguatkan
networking, stake holders. Pepatah: besi
diasah denga batu, manusia diasah dengan manusia, siapaun manusia yang kita
temui adalah tempat belajar.
3.
Agenda indra fisik, kunci disiplin,
komitmen,janan lupa berikan juga haknya pada
tubuh
4.
Agenda spiritual, berpusat pada
orang lain dan sang pencipta. Life is a legacy, hidup adalah warisan, sekali
berarti setelah itu mati. (Sumber: http://bisnismanajemen.co.id)
di ambil dari Thefilosofi.blogspot.com
0 komentar