Manfaat Gerakan Salat bagi Kesehatan
19.06
Pernahkah kita mendengar anak kita mengeluh.
“Males dehh. Ngantuk nih. Kenapa
harus shalat segala.”
“Hah? Sehari lima kali? Repot
amaaat.”
“Lagi tanggung nih. Bentaran deh.
Udah level 29 gamenya
Atau dengan alasan alasan lain
yang merasa shalat adalah hal terberat yang harus di lakukan.
Oya, kebetulan di Sekolah saya ada
lembaran mutabaah ibadah pekanan untuk siswa. Jadi lembar kertas mutabaah itu
dibagikan setiap Senin dan dikumpulkan
lagi Senin depannya. Isinya? Isinya
shalat lima waktu : subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya. Dan anak anak wajib
menuliskan apa yang dia kerjakan jumlah shalat yang dia lakukan. Misal subuh 7x
(hitungan sepekan). Begitu juga shalat fardhu lainnya. Dan apa yang saya lihat
kemudian hasilnya?
Jarang. Jaraaang sekali anak yang
mengisi kolomnya dengan angka 7 alias shalat fardhunya full. Kebanyakan dari
anak-anak (kelas 4 SD murid saya) itu menulis angka 6 atau 5 bahkan ada yang 4
dan 3. Dan itu artinya ada sebagian anak yang shalatnya misal isya hanya 3 kali
sepekan. Atau 5 kali sepekan. See, masih ada bolong-bolongnya. Masih
terlewatkan shalatnya. Masih belum fuuuul shalatnya. Haduh.
Salah siapa?
Jangan saling menyalahkan ah. Yuk
kita cari solusinya.
Dan jika anak kita bertanya.
“Abi, Ummi. Kenapa sih kita harus
shalat setiap hari. Iya. Setiap hari? Apa enggak bosen? Enggak pegel? Males
deh.”
Nah. Kita sebagai orang tua.
Saatnya waktu yang tepat untuk menjelaskan kepada anak kenapa sih kita mesti
shalat segala???
Kenapa Harus Shalat Setiap Hari, Inilah
jawaban kita sebagai orang tua kepada si kecil tercinta.
1. Shalat itu adalah tugas kita
sebagai muslim.
Sahabat dunia islam. Kita bisa
menjelaskan dengan bahasa yang sederhana. Bahwa shalat itu adalah sebuah tugas
dari Allah untuk hambanya. Ibarat si kecil memiliki PR. Kalau PRnya di
kerjakan. Maka akan di senangi guru, akan di cintai guru dan tentu saja akan
mendapat nilai terbaik sesuai dengan pengerjaan tugasnya. Begitu juga shalat.
Karena shalat itu memang tugas dari Tuhan kita, dari Allah. Maka sudah
seharusnya kita melakukan tugas itu supaya apa? Supaya kita di senangi Allah,
supaya semakin di cintai Allah dan tentu saja. Supaya kita kelak mendapat nilai
terbaik alias pahala terbaik ketika tiba masa perhitungan amalan kita. Sure?
Mudah ya menjelaskannya.
2. Shalat adalah bentuk pengabdian
kita kepada Allah.
Sahabat Ummi, kita bisa
menjelaskan kepada si kecil bahwa kita sebagai hamba tentu saja ingin mengabdi,
ingin mensyukuri segala nikmat dan rezeki yang telah di turunkan oleh Allah.
Maka, sudah sepantasnya kita sebagai hambanya mengabdi kepada Allah. Mengikuti
tugas dan perintah dari Allah. Masa sih kita sudah di berikan nikmat yang
banyak, rezeki yang berlimpah. Eeh kitanya jadi lupa dan berpaling dari Allah.
Enggak sopan banget kan? Makanya agar nikmat kita semakin di tambah. Sudah
sewajibnya kita melakukan segala perintah-Nya. Mengabdi sepenuh hati hanya
karena Allah dan untuk Allah. Heeeeii kita enggak mau kan nikmat nikmat kta di
tarik oleh Allah??? Ngeriii.
3. Shalat itu bikin kita sehat loh.
Nah. Faktanya memang shalat
berdasarkan penelitian ilmiah memiliki segala kelebihan dan kesehatan bagi
pelakunya. Kita bisa menjelaskan kepada anak kita bahwa shalat berdasarkan
penelitian ilmiah memang menyehatkan. Baik saat rukuk, sujud, tahyat semuanya
memiliki manfaat yang baik. Dan itu artinya shalat juga enggak sembarang
ritual. Enggak sekedar berdiri, ruku, sujud. Dan selesai. Tidak… tapi
hakikatnya shalat memiliki sejumlah kelebihan dan jika di praktekan akan
membuat tubuh kita sehat dan kuat. Semoga anak kita mudah faham ya.
4. Shalat mengobati kegelisahan.
Sahabat Ummi. Sampaikan juga
kepada anak kita bahwa shalat juga bisa menenangkan, shalat juga bisa mengobati
kegelisahan. Sudah banyak sekali manusia di muka bumi ini yang membuktikan
bahwa saat dia gelisah, was-was dan merasa pikirannya tidak tenang. Lakukanlah
whudu dan shalatlah…. maka kita akan merasakan atmosfer yang berbeda antara
sebelum dan sesudah shalat. Kenapa??? Karena shalat itu menenangkan. Bukan
malah shalat menjadi beban.
Kita bisa juga menyampaikan kepada
si kecil dengan tahapan yang sederhana. Bahwa awalnya memang terasa berat jika
belum terbiasa. Tapi kalau sudah terbiasa?? Maka saat meninggalkan satu waktu
shalat saja merasa ada yang kurang, merasa kacau, merasa tidak tenang. Dan kita
sebagai orang tua kemudian melanjutkan ke cerita-cerita barangkali kita pernah
meninggalkan shalat dan membuat hati kita jadi tidak tenang dan lain
sebagainya. Jadi si kecil akan semakin faham dan yakin jika di tambah dengan
kisah nyata yang kita sampaikan.
5. Shalat mengajarkan kita
kesabaran
Kita juga bisa menjelaskan kepada
si kecil bahwa. “Nak, shalat juga bisa melatih kesaraban kita loh.”
“Kesabaran gimana maksudnya?”
Mungkin si kecil akan bertanya.
Iya. Jadi shalat juga melatih
kesabaran kita. Kadang kita lagi maleees banget, ehh tiba waktu shalat. Kadang
kita lagi buru-buru banget nih. Tapi imam bacaanya lambat. Nah itu mengajarkan
kepada kita bahwa shalat juga bisa melatih kesabaran kita. Masih ingat kan
dengan sebuah pepatah yang cukup familiar bahwa “orang sabar di sayang Tuhan.”
Dan kita juga bisa menyampaikan kepada si kecil. Bahwa manfaat sabar itu
saaaangat besar. Salah satunya membuat kita lebih tangguh dalam menghadapi
masalah hidup. Salah satu cara melatih kesabaran adalah dengan shalat.
6. Shalat itu adalah waktunya
istirahat untuk kaum muslimin yang beriman.
Sahabat dunia islam, pernahkah
membaca buku Salim A Fillah? Disitu Ustadz Salim menuliskan kurang lebih
begini.
“Shalat itu adalah tempat
istirahatnya orang orang mukmin dan orang orang yang selalu melakukan
kebaikan-kebaikan.” (mohon maaf jika redaksinya kurang pas)
Dan kita bisa menyampaikan kepada
si kecil. Bahwa manusia memang terlalu sibuk. Sibuk bekerja lah, sibuk mencari
nafkah lah, sibuk mengejar target, sibuk bermain, sibuk mengerjakan tugas,
sibuk urusan duniawinya bagi orang dewasa. Nah, sungguh hebat sekali ya Allah
mengatur hambanya dengan suruhan untuk shalat. Karena waktu-waktu shalat adalah
waktu yang pas untuk mengistirahatkan diri dari segala kelelahan dalam bekerja.
(misal waktu shalat zuhur). Sangat sempurna sekali desain perintah yang telah
Allah tentukan ya? Keren.
7. Shalat itu mempermudah
datangnya rezeki
Kita juga bisa menjelaskan kepada
si Kecil bahwa salah satu keajaiban shalat adalah, Allah akan memudahkan dalam
menurunkan rezeki kepada hambanya. Kita bisa memberi salah satu contoh shalat
duha adalah shalat yang bisa memudahkan kita memprolah rizki yang di turunkan
oleh Allah. Maka, ketika manusia manusia di landa kemiskinan dan kesusahan
shalatlah, Allah akan memudhkan rizki bagi orang yang senantiasa menjaga
shalatnya. Dan kita tetap menjelaskan juga di samping shalat harus tetap ada
ikhtiar yang jelas hehehehe.
8. Shalat juga membebaskan kita
dari segala kesulitan dan permasalahan.
Kita sampaikan kepada si kecil.
Betapa banyak kisah-kisah orang yang putus asa dalam menghadapi masalah hidup
dan mereka mendapat solusi setelah melakukan shalat yang kusyu. Kita juga bisa
menyampaikan bahwa banyak kisah-kisah nyata (baik yang di alami oleh teman
kita, saudara kita atau bahkan kita sendiri) yang merasa terbantu,
tercerahkan setelah shalat dan akhirnya
menemukan solusi ketika kita ada masalah dan kesulitan.
Karena apa? Karena shalat adalah
do’a. Waktu yang sangat tepat untuk menumpahkan segala permasalah hidup kita.
Sampaikanlah kepada si kecil, namanya orang hidup sudah dipasatikan akan
menemukan masalah-masalah kehidupan. Baik masalah ringan, sedang, bahkan
masalah yang rumit sekali. Baik masalah dengan teman, saudara bahkan masalah
dengan orang tua. Dan semua permasalahan bisa di atasi salah satunya dengan
shalat yang khusyu dan berdoa yang
khusyu agar segala bentuk permasalahan di ringankan di diselesaikan. Yakinlah…
Allah maha menderngar segala keluh kesah kita.
Selain itu? Sahabat dunia islam
juga bisa menambahkan bahwa dengan shalat permasalahan menjadi mudah. Dan Dengan shalat hidup menjadi berkah. Yang
paling penting, kita selaku orangtua perlu memberi teladan untuk anak-anak
dengan shalat 5 waktu full. Setuju?
di ambil dari
http://www.duniaislam.org/
0 komentar